Minggu, 21 Oktober 2012

TENTANG Q


 SEDIKIT  TENTANG DIRIKU

Q seorang anak perempuan dari keluarga baik-baik. Hidup dengan keluarga yang agamis dan disiplin keras. Dilahirkan di kota sampit di pinggiran sungai mentaya. Masa kecil q benar2 bahagia. Orang tua tidak pernah melarang q untuk bermain apa pun selagi masih ingat waktu dan aturan. Q anak ke 3 dari 6 bersaudara. 2 perempuan dan 4 laki-laki. Jadi secara otomatis dgn lingkiungan q yang lebih banyak laki-laki, menjadikan q pribadi yang tomboy dan keras. Naik pohon, main layang, dan semua permainan laki2 pernah q jalani. Sekarang q sudah berkeluarga. Dan mempunyai seorang putri kecil usia 3 thn. Menjadi kan diriku wanita sempurna seutuhnya. Dengan usia q yg sudah ¼ abad membuat q sangat menghargai waktu, dan sisa umur q. Untuk berbuat yang lebih baik dari sekarang.
Dibalik semua kesempurnaan itu ternyata banyak menyimpan kekurangan. Q sedikit agak pemarah, bukannya suka marah, tapi lebih sering tersulut bila sering  ketemu hal yang tidak disukai spt sampah, tempat kotor dll. Karena itulah q punya sifat yang sangat keras.

Mengalah...  sering kali keadaan tersebut memaksa q. Karena seringnya disakiti atau dikhianati spt kejadian baru-baru ini. Ditusuk teman dari belakang. Jeleknya q juga orangnya mudah lupa dengan sesuatu. Bila tergesa-gesa barang yg diperlukan suka lupa dan ketinggalan, mudah ceroboh pula.

Menangis adalah senjataku bila dalam keadaan galau, stres, lelah, marah dll. Serg menyendiri merenungi keadaan diri.
Gak sabaran sifat q yg paling favorit hehehehe... suka sebel klo nunggu lama.
Ck ck ck Manusia...?!?!? gak ada yang sempurna...

Senin, 08 Oktober 2012


APABILA SAYA JADI SEORANG PEMIMPIN/ PRESIDEN ...?

Jadi seorang pemimpin  memang  tidaklah mudah. Harus bijaksana, jujur, adil, tegas, dan berwibawa.

Jadi seorang pemimpin juga harus bisa mengetahui kondisi disekitarnya, peka terhadap lingkungan sekitar dan daerah pimpinannya. Jd pemimpin juga harus amanah seperti Rasulullah SAW.

Dan seandainya saya jadi pemimpin...? gak muluk2 deh ...! pengen negara ini aman dan damai.
Tapi prakteknya tidak mudah. Apabila saya jadi pemimpin, sebelumnya saya akan memilih pemimpin daerah spti bupati/walikota yg bertugas haruslah muslim dan jujur juga amanah. Karena apabila mreka jujur insyaAllah tempat yang mereka pimpin juga akan baik. 

Dan bagaimana agar kerukunan antar umat beragama terwujud...?

Kerukunan antar umat beragama adalah suatu kondisi sosial ketika semua golongan agama bisa hidup bersama tanpa mengurangi hak dasar masing-masing untuk melaksanakan kewajiban agamanya. Masing-masing pemeluk agama yang baik haruslah hidup rukun dan damai. Karena itu kerukunan antar umat beragama tidak mungkin akan lahir dari sikap taklid buta dan sikap tidak peduli atas hak keberagaman dan perasaan orang lain. Tetapi dalam hal ini tidak diartikan bahwa kerukunan hidup antar umat beragama memberi ruang untuk mencampurkan unsur-unsur tertentu dari agama yang berbeda , sebab hal tersebut akan merusak nilai agama itu sendiri.

Kerukunan antar umat beragama itu sendiri juga bisa diartikan dengan toleransi antar umat beragama. Dalam toleransi itu sendiri pada dasarnya masyarakat harus bersikap lapang dada dan menerima perbedaan antar umat beragama. Selain itu masyarakat juga harus saling menghormati satu sama lainnya misalnya dalam hal beribadah, antar pemeluk agama yang satu dengan lainnya tidak saling mengganggu.

Dan cara menjaga kerukunan hidup antar umat beragama ...yaitu...?
1.             Menghilangkan perasaan curiga atau permusuhan terhadap pemeluk agama lain yaitu dengan cara mengubah rasa curiga dan benci menjadi rasa penasaran yang positf dan mau menghargai keyakinan orang lain.
2.             Jangan menyalahkan agama seseorang apabila dia melakukan kesalahan tetapi salahkan orangnya. Misalnya dalam hal terorisme.
3.             Biarkan umat lain melaksanakan ibadahnya jangan olok-olok mereka karena ini bagian dari sikap saling menghormati.
4.             Hindari diskriminasi terhadap agama lain karena semua orang berhak mendapat fasilitas yang sama seperti pendidikan, lapangan pekerjaan dan sebagainya.